Langsung ke konten utama

laporan praktikum fisiologi tanaman acara 8 metabolit sekunder

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

ACARA 8
METABOLIT SEKUNDER




Nama                 : Natal Pandapotan Nadeak
NPM                  : E1J015111
Kelompok         : 3 (Tiga)
Shift                   : Selasa, 12.00 - 14.00



LABORATORIUM AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Metabolit sekunder adalah golongan senyawa yang terkandung dalam tubuh organisme yang terbentuk melalui proses metabolisme sekunder yang disintesis dari banyak senyawa metabolisme primer, seperti asam amino, asetil koenzim A, asam mevalonat dan senyawa antara dari jalur shikimat. Beberapa hal penting yang membedakan antara senyawa metabolit sekunder dengan senyawa metabolit primer adalah penyebaran metabolit sekunder lebih terbatas serta memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda untuk tiap famili, spesies bahkan organ tanaman tertentu.  Senyawa ini dapat hanya diproduksi pada tahap pertumbuhan dan perkembangan tertentu atau selama periode terjadinya cekaman serta adanya serangan pathogen. fungsi senyawa metabolit sekunder antara lain sebagai pertahanan tubuh bagi tumbuhan dari serangan hama dan patogen penyebab penyakit, sebagai atraktan hewan polinator dan sebagai hormon pengatur pertumbuhan. Bagi manusia, senyawa metabolit sekunder digunakan sebagai bahan obat-obatan, pewangi, fragran pada makanan dan minuman serta senyawa yang digunakan dalam industri kosmetika.
Tanaman memiliki kemampuan memproduksi metabolit sekunder yang sangat banyak dan kompleks. Namun pada dasarnya, senyawa metabolit sekunder terbagi ke dalam beberapa golongan besar yaitu alkaloid, fenolik dan terpenoid. Setiap golongan senyawa memiliki karakteristik yang spesifik baik dalam hal persenyawaan maupun reaksi kimia yang kemudian menentukan perannya dalam tumbuhan.
Alkaloid dapat diketahui secara langsung dari tanaman karena memberikan rasa pahit di lidah. Senyawa ini dapat beracun bagi mahluk hidup namun dalam kondisi tertentu bermanfaat dalam pengobatan.
Senyawa yang tergolong ke dalam fenolik merupakan senyawa yang mengandung satu cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil. Senyawa ini memiliki aktivitas biologis yang bermanfaat bagi manusia, seperti sebagai anti bakteri dan antioksidan. Berdasarkan struktur kimia, fenolik dibagi menjadi senyawa fenolik sederhana seperti flavonoid dan fenolik kompleks seperti tanin. Flavonoid merupakan salah satu golongan fenolik yang terbesar di alam. Senyawa ini merupakan turunan dari polifenil dengan dua cincin benzena. Tanin merupakan senyawa lain turunan fenolik dari bahan polimer. Tanin dapat diketahui dari rasanya yang sepat.
      Terpenoid yang sering disebut sebagai terpen merupakan bagian dari senyawa minyak atsiri yang tidak aromatik dengan kerangka bangun berupa isoprenoid. Berdasarkan jumlah isoprenoid yang membangunnya, terpenoid terbagi ke dalam banyak golongan, salah satunya adalah triterpenoid yang memiliki enam unit isoprenoid. Dalam tumbuhan, senyawa ini banyak berfungsi sebagai hormon, pigmen dan prekursor vitamin. Selain itu, terpenoid memiliki banyak turunan senyawa, antara lain steroid dan saponin. Steroid dapat ditemukan dalam jaringan tumbuhan maupun hewan. Banyak steroid tumbuhan yang beracun bagi manusia namun dapat juga bermanfaat sebagai obat. Saponin dapat membentuk busa seperti sabun bila dikocok dengan air. Saponin sering dipergunakan dalam kegiatan laboratorium dalam sintesis senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi mahluk hidup.

1.2  Tinjauan pustaka
            1.2.1 Metabolit sekunder
Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang dihasilkan tumbuhan yang tidak memiliki fungsilangsung pada fotosintesis, pertumbuhan atau respirasi, transport solut, translokasi, sintesis protein,asimilasi nutrien, diferensiasi, pembentukan karbohidrat, protein dan lipid. Metabolit sekunder yangseringkali hanya dijumpai pada satu spesies atau sekelompok spesies berbeda dari metabolit primer(asam amino, nukelotida, gula, lipid) yang dijumpai hampir di semua kingdom tumbuhan.Metabolit sekunder yang merupakan hasil samping atau intermediet metabolisme primer (Yola,2011).
Menurut Amaliah (2012), fungsi senyawa metabolit sekunder antara lain sebagai pertahanan tubuh bagi tumbuhan dari serangan hama dan patogen penyebab penyakit, sebagai atraktan hewan polinator dan sebagai hormon pengatur pertumbuhan. Bagi manusia, senyawa metabolit sekunder digunakan sebagai bahan obat-obatan, pewangi, fragran pada makanan dan minuman serta senyawa yang digunakan dalam industri kosmetika.
Melindungi tumbuhan dari gangguan herbivor dan menghindari infeksi yang disebabkan olehpatogen mikrobia. Tumbuhan menggunakann metabolit sekunder sebagai antibiotic atau agensinyal selama interaksi dengan pathogen, menarik polinator dan hewan penyebar biji, berperan sebagai agen kompetisi antar tanaman, memberikan kontribusi yang bernilai terhadap hubungan antara tumbuhan dan lingkungannya, berperan penting pada dua strategi resistensi, yaitu: a) level struktur, phenyl propanoid adalahkomponen utama polimer dinding polimer lignin dan suberin, b) menginduksi antibioticpertahanan yang berasal dari fenolik dan terpenoid (fitoaleksin). Kelompok utama metabolit sekunder ada tiga, yaitu: terpen, senyawa fenol dan produk sekundermengandung nitrogen (Bendi,  2012).
1.2.2 Terpen
Terpen merupakan klas metabolit sekunder yang terbesar, umumnya tidak larut dalam air,konstituen minyak esensial, lipid yang disintesis dari asetil KoA atau dari intermediet glikolisis melaluilintasan asam mevalonat. Semua terpen disusun oleh unit isopren ber-C5. Pada suhu tinggi terpendapat didekomposisi menjadi unit-unit isopren. Terpen diklasifikasikan berdasarkan jumlah unit isopren.
Monoterpen : mengandung 10-karbon terpen atau 2 unit C5;
Sesquiterpen: mengandung 15-karbonterpen atau 3 unit C5;
diterpen mengandung 20-karbon terpen atau 4 unit C5. Terpen yang lebih besartermasuk triterpen (30 karbon), tetraterpen (40 karbon) dan politerpen (C5]n, dimana n > 8).
1.2.3 Senyawa Fenol
Tumbuhan menghasilkan banyak produk sekunder yang mengandung gugus fenol. Senyawa inidikelompokkan ke dalam senyawa fenolik yang jumlahnya hampir mencapai 10.000. beberapasenyawa fenol larut dalam pelarut organik, beberapa adlah glikosida dan asam akrboksilat yang larutair dan sejumlah besar lainnya adlah polimer yang tidak larut. Senyawa aromatik ini dibentuk melalui beberapa lintasan yang berbeda sehingga menyusunbanyak kelompok heterogen. Dua lintasan dasar yangterlibat adalah lintasan asam sikimat yangberpartisipasi pada sebagian besar fenolik tumbuhan dan lintasan asam malonat. Lintasan asamsikimat terdapat di tumbuhan, fungi dan bakteri tetapi tidak terdapat di hewan. Hewan tidak memilikilintasan untukmeninstesis tiga asam amino aromatik, yaitu phenilalanin, tyrosin dan tryptophansehingga ketiganya merupakan nutrien esensial bagi hewan(Salisbury and Ross, 1991).
1.2.4 Senyawa Sekunder  yang Mengandung Nitrogen
Alkaloid yang terutama disintesis dari asam-asam amino.Pada tumbuhan senyawa ini tidak sebanyak fenolik dan terpenoid. Senyawa ini penting dalam aktivitasnya sebagai obat dan toksin. Disintesis dari asam amino aromatik dan alifatik. Alifatik via siklus TCA. Aromatik melalui lintasan asam shikimatMetabolit sekunder tumbuhan banyak yang strukturnya memiliki nitrogen, termasuk alkaloid,sianogenik, glikosida, glukosinolat dan asam amino non protein (Erik, 2011).

1.3  Tujuan
Mengidenifikasi metabolit sekunder yang ada pada komoditas pertanian.










BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat Dan Bahan
Ø  Bunga cengkeh
Ø  Empon-empon (jahe, kunyit, kencur, lengkuas)
Ø  Biji pala
Ø  Batang/ daun nilam
Ø  Bawang merah
Ø  Daun jeruk purut
Ø  Daun serih wangi
Ø  Dan siung bawang putih
2.2 Prosedur Kerja
1.      Bahan praktikum yang tersedia diamati.
2.      Mencium aroma metabolit sekunder pada bahan praktikum.
3.      Mencium aroma khasnya (deskripsikan)
4.      Mencari nama metabolit sekunder pada bahan-bahan praktikum dan manfaat bagi kehidupan manusia
5.      Melakukan studi pustaka, mencari informasi bagaimana sintesis (pembentukan) metabolit sekunder bisa terjadi.









BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 hasil
Nama bahan praktikum
Nama metabolit sekunder
Manfaat bagi tanaman
Manfaat bagi manusia
Aroma Khas
Kunyit
Kurkumin
Dijadikan pestisida
Penyedap rasa, masuk angin, obat pegal - pegal
Aroma Limonira
Jahe
Minyak Astiri
Pengusir hama
Sebagai rempah, sebagai obat masuk angin
Aroma Fitoaleksin
Kencur
As.Anisat , Sineol , Alkaloid
Pengusir hama
Penyedap rasa, penghilang bau badan
Aroma Coniferyil
Lengkuas

Kamper , Minyak Astiri , amilum
Pengusir hama
Bumbu masak
Bahan obat tradisioanl
Aroma Karioferida
Bawang merah
Minyak Astiri, Eteris
Pengusir hama bagi tanaman
Sebagai bumbu masak, obat untuk mengeluarkan angin
Aroma Terpenoid
Bawang putih
Allicin
Pengusir hama bagi tanaman
Bumbu masak, pelancar peredaran darah,obat masuk angin
Aroma Arginin
Daun jeruk
Tanin,Steroid,
Minyak Astiri
Memberikan aroma yang tidak sedap bagi tanaman
Penghilang rasa amis
Sebagai antiseptik
Aroma Triterpenoid
Cabai
Capo Saicin
Pengusir hama
Sebagai bumbu masak dan pelancar peredaran darah
Aroma Flavonoid

Daun sereh
Luteolin , Glikosida,Catecol,
elimicin
Pengusir hama,
Penyedap rasa, obat pernapasan, pengusir nyamuk
Aroma Lemonial
temulawak
Minyak atsiri
Untuk meberantas hama
Untuk bumbu masak
Aruma limonira


3. 2 Pembahasan
Metabolit sekunder adalah golongan senyawa yang terkandung dalam tubuh organisme yang terbentuk melalui proses metabolisme sekunder yang disintesis dari banyak senyawa metabolisme primer, seperti asam amino, asetil koenzim A, asam mevalonat dan senyawa antara dari jalur shikimat. Beberapa hal penting yang membedakan antara senyawa metabolit sekunder dengan senyawa metabolit primer adalah penyebaran metabolit sekunder lebih terbatas serta memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda untuk tiap famili, spesies bahkan organ tanaman tertentu.  Senyawa ini dapat hanya diproduksi pada tahap pertumbuhan dan perkembangan tertentu atau selama periode terjadinya cekaman serta adanya serangan pathogen. Dalam praktikum ini membahas mengenai metabolit sekunder.
Praktikum yang dilakukan ialah mengenai metabolit sekunder yang terdapat dalam berbagai komoditas pertanian, disini praktikan diminta untuk mengidentifikasi beberapa bahan, dan diamati metabolit sekunder yang ada pada kandungan bahan – bahan. Bahan – bahan yang diamati ada 18 buah, yakni, daun tomat, bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, bunga kenanga, bunga kantil, biji pala, bunga cengkeh, daun seledri, daun salam, daun jambu biji, daun jeruk purut, daun bawang, daun sereh, lengkuas, temulawak, kunyit, jahe, dan kencur.
Setiap metabolit sekunder yang dihasilkan memiliki manfaat tersendiri bagi tanaman maupun manusia yang memanfaatkannya.Pada bahan daun jeruk purut, daun bawang, daun sereh, daun seledri, daun tomat, bahan – bahan tersebut memiliki manfaat yang sama pada tumbuhan itu sendiri yakni sebagai alat fotosintesis. Namun, bahan – bahan tersebut memiliki manfaat yang berbeda jika pada manusia, contohnya pada daun sereh, yang berguna untuk mengusir nyamuk, namun pada daun jambu biji yang berguna sebagai obat diare.
Metabolitsekunder pada bahan jahe, lengkuas, temulawak, kunyit, dan kencur, bahan – bahan tersebut tumbuh dari dalam tanah, memiliki aroma yang khas yakni aroma tanah dengan pedas, dan sedikit panas. Namun memiliki warna – warna yang berbeda, contohnya pada kunyit berwarna oranye, dan jahe berwarna kuning. Namun, pada temulawak dan kunyit ditemukan banyak kesamaan, yang membedakannya adalah ukurannya, pada temulawak ukurannya cenderung besar, dan kunyit kecil. Untuk metabolit sekundernya pada jahe, kunyit, kencur, temulawak memiliki metabolit sekunder yang sama yakni, kurkumin, hal ini mungkin disebabkan keempat rempah tersebut dalam satu famili.
Pada bahan bawang merah memiliki metabolit sekunder volatil, bawang putih memiliki metabolit sekunder organosulfur, biji pala memiliki metabolit sekunder fenolik, cabai rawit merah memiliki metabolit sekunder flavonoid





















BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapunkesimpulan yang didapat dari praktikum ini yaitu identifikasi metaboli tsekunder yang ada pada komoditas pertanian yaitu bunga cengkeh, lengkuas, kencur, jahe, kunyit,cabe rawit,biji kapulaga, daun jerukpurut, bawang merah, bawang putih, daun sereh, daun jambu, kembang kantil, bunga kenanga, daun tomat, daun seledri, daun salam, temulawak telah dilakukan  dan didapat berbagai macam nama metabolit sekundernya seperti kurkmin, limonoid, flavonoik, folatil, organosulfur,dan steroid.
4.2 Saran
Adapun sarannya yang dapatdiberikanpadapraktikuminiyaitu:
Kepada seluruh praktikan diharapkan untuk melakukan pengamatan dari minggu ke minggu dengan rutin dan lebih teliti dan cermat dalam melakukan segala bentuk praktikum yang akan dilakukan.
















JAWABAN PERTANYAAN

1.      Apa yang menyebabkan perbedaan jenis metabolit sekunder yang diproduksi tanaman.
Jawab : perbedaan jenis dan spesies tanaman menyebabkan perbedaan jaringan yang mengeluarkan metabolit ke dalam berbagai bentuk. Adapun jaringan tersebut terbagi menjadi jaringan rekresi, eksresi, dan sekresi.Jaringan Rekresi adalah jaringan yang mengeluarkan senyawa yang belum melewati proses metabolisme. Jaringan ini terdiri dari hidatoda dan kelenjar garam. Hidatoda merupakan struktur yang mengeluarkan air dari mesofil ke permukaan daun. Sedangkan kelenjar garam berfungsi untuk mengeluarkan garam yang terserap.Jaringan Ekskresi merupakan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Jaringan ini, yaitu, Rambut kelenjar dan kelenjar. Terdapat pada bagian trikoma. Fungsi rambut kelenjar adalah menyaring zat-zat ekskresi misalnya minyak atsiri dan mengatur pengeluaran ekskresi lewat plasma sedangkan kelenjar berfungsi untuk penghasil lendir.Kelenjar madu. Umunya terdapat pada bagian bunga, merupakan kelenjar di bagian pangkal. Bentuknya berupa tonjolan yang terdiri dari banyak sel diatasnya memiliki plasma yang kental. Osmofora adalah kelenjar yang menghasilkan minyak menguap padabagian-bagian bunga. Jaringan Sekresi (Kelenjar Internal) Pada tumbuhan terdapat struktur sekresi khusus yang berupa selatau sekelompok selmen sekresikan senyawa-senyawa tertentu yang tidakdikeluarkan dari tubuh
2.        Apakah kandungan pati pada ubi kayu termasuk metabolit sekunder ? jelaskan menggapa?
Jawab:
Bukan, karena metabolit sekunder ialah senyawa organic selain karbohidrat dan pati yang dihasilkan oleh tanman.Sedangkan pati yang dihasilkan singkong ialah produk metabolism primer.


DAFTAR PUSTAKA

Amaliah, Melya. 2012. Kimia Bahan Alam. Depdikbud : Jakarta
Bendi, K.R. 2012. Cara mengidentifikasi Flavonoid. Penerbit ITB : Bandung
Erik, Heddy. 2011. Biologi Edisi III. Erlangga : Jakarta
Lakitan, B. 2008. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. hal : 53-60. (Lakitan, 2008).
Salisbury, F.B., and C. W. Ross. 1991. Plant Physiology,4th ed. Wadsworth Publishing Company. Belmont.
Yola, Puspita. 2011. Fisiologi Tumbuhan Dasar Jilid 1. ITB Press : Bandung
Yuhernita, Y. 2011. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Daerah Tropik. PT Gramedia : Jakarta






Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan praktikum fisiologi tanaman acara 5 pembuatan larutan hidroponik

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN ACARA 5 PEMBUATAN LARUTAN HIDRPONIK Nama                 : Natal Pandapotan Nadeak NPM                  : E1J015111 Kelompok         : 3 (Tiga) Shift                   : Selasa, 12.00 - 14.00 LABORATORIUM AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos...

laporan praktikum fisiologi tumbuhan acara 5 pembuatan larutan hidroponik

LAPORAN PRAKTIKUM  FISIOLOGI TUMBUHAN ACARA 5 “ Pembuatan Larutan Hidroponik”                                    Nama                  : Rimma Ita Hutasoit           NPM                    : E1J014039           Prodi                    : Agroekoteknologi Shift                     : Selasa,14.00-1...

laporan praktikum fisiologi tanaman acara 4 defisiensi unsur hara

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN ACARA 4 DEFISIENSI UNSUR HARA Oleh Nama                      : Natal Pandapotan Nadeak NPM                       : E1J015111 Kelompok  : 3 (Tiga) Shift                        : Selasa, 12.00 - 14.00 Coas                        : Ossi Kurniawati(E1J014101) Kelas kuliah           : A LABORATORIUM AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...